Yogyakarta merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang berbentuk kerajaan. Sehingga tidak aneh kalau di kota ini memiliki sebuah keraton kerajaan. Keraton ini bukan hanya sekedar pajangan saja, namun sebagai pusat pemerintahan. Kesultanan Yogyakarta memiliki wewenang untuk menyusun paket peraturan yang setara dengan undang-undang.
Bagi anda yang ingin mengetahui serba-serbi Kota Yogyakarta, berikut kumpulan berita Jogja terbaru:
-
Menhub Yakin Bandara Kulon Progo Bisa Dongkrak Ekonomi Yogyakarta
Saat ini pemerintah tengah berupaya mendorong pembangunan Bandara Kulon Progo di Yogyakarta. Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Sumadi, pembangunan bandara baru ini akan bisa membangkitkan perekonomian masyarakat Yogyakarta.
“Saya yakin kalau Bandara Kulon Progo ini selesai dibangun akan membangkitkan perekonomian di Yogyakarta, kesejahteraan ekonomi masyarakat pasti akan tumbuh pesat, pariwisata Yogyakarta akan tumbuh bahkan bisa menjadi Bali kedua. Saya yakin pembangunan bandara ini akan berdampak positif dan memberi keuntungan berlipat ganda bagi masyarakat,” kata Budi dalam pers rilis di Jakarta, Minggu (17/12/2017).
-
Pemda DIY Tetap Fokus Kesehatan dan Ekonomi Untuk RKPD 2022
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih tetap fokus pada sektor ekonomi dan kesehatan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2022. Hal ini disampaikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Senin (21/12/2020) di Gedung Pracimasono, Kompleks Kepatihan saat membuka Kick Off Meeting Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2022 bersama Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual.
Dalam acara itu, Sri Sultan berdiskusi dengan perwakilan Menteri PPN/Bappena yakni Deputi Bidang Pengembangan Regional Daerah PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata, dan Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Kemendagri RI Nitya Suwignyo.
Sri Sultan mengungkapkan bahwa adanya pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan sehingga dapat menimbulkan konsekuensi yang berisiko.
“Kinerja perekonomian DIY di tahun 2020 sangat jauh dari harapan, karena mengalami kontraksi dibandingkan tahun sebelumnya. Pada triwulan II 2020 perekonomian kita mengalami kontraksi sebesar 6,74% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019,” kata Sri Sultan.
-
Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi, Pemda DIY Izinkan Pariwisata dan Pendidikan Tinggi Dibuka Kembali
Pemda DIY melakukan upaya agar kesehatan dan perekonomian bisa berjalan beriringan di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Bank Indonesia DIY sebelumnya telah menyampaikan prediksi optimis bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi DIY pada 2021 akan jauh lebih baik dibandingkan tahun kemarin. Hal ini bisa terwujud, asalkan Covid-19 bisa terkendali dengan baik dan mobilitas masyarakat berjalan lancar.
Hal ini juga didukung oleh Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji. Menurut Aji, sekarang ini sudah tidak memungkinkan lagi melakukan penutupan terhadap beberapa akttivitas yang sangat berpotensi menjadi sumber transmisi Covid-19.
“Kita sudah tidak mungkin lagi saat ini menutup beberapa aktivitas yang kemungkinan bisa saja jadi satu tempat transmisi Covid-19. Namun, dari semua yang kita khawatirkan itu sepanjang kita menjaga protokol kesehatan saya kira tidak ada alasan untuk menutup diri dalam rangka untuk menumbuhkan optimisme pertumbuhan ekonomi yang ada di DIY, ujar Aji.
Menurut Aji, ada beberapa sektor yang bisa menjadi andalalan untuk menumbuhkan perekonomian, yakni wisata dan penyelenggaraan pendidikan tinggi di DIY. Bahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah memberikan lampu hijau apabila metode pembelajaran tatap muka dibuka kembali.
“Gubenur DIY sendiri sudah pernah menyampaikan pada prinsipnya silakan dilaksanakan tatap muka untuk mahasiswa, tapi pada prinsipnya tetap melaksanakan protokol kesehatan,” tambah Aji.
Baca Juga : Kumpulan Berita Jogja Hari Ini Terkait Pilkada