3 Berita Nasional Seputar Vaksinasi

Berita kerap kali dijadikan sumber informasi bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi terkini sebuah negara. Salah satu topik berita yang banyak dibicarakan saat ini adalah tentang vaksin covid-19. Berikut ini adalah beberapa berita nasional seputar vaksin covid 19:

  1. BPOM Sebut Uji Klinis I Vaksin Belum Sesuai Kaidah

Penny K. Lukito, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM mengatakan bahwa dirinya akan bertemu dengan tim peneliti vaksin Nusantara. Penny mengatakan uji klinis pertama suatu vaksin di Indonesia belum mencapai prinsip uji klinis untuk pengembangan vaksin. Alasannya, lokasi penelitian berbeda.

Lokasi penelitian vaksin yang dikembangkan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ini berlokasi di RS Kariadi Semarang. Namun Penny mengatakan, komite etik berasal dari Rumah Sakit Angkatan Darat Geto Sobroto. Data yang diberikan tim uji klinis vaksin Nusantara berbeda dengan data yang diberikan dalam rapat kerja Panitia IX DPR RI. Sebelumnya, dalam rapat kerja yang sama, Terawan meminta Kementerian Kesehatan dan BPOM mendukung vaksin Nusantara.

  1. Harapan Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Terkait Vaksin Nusantara

Mantan Menteri Kesehatan, yakni Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa upaya pengembangan vaksin Nusantara sudah berlangsung lama. Dia mengatakan kemajuan itu untuk membantu pemerintah melaksanakan rencana vaksinasi Covid-19 bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa vaksin yang dikembangkannya bekerjasama dengan Universitas Diponegoro ini berbasis sel dendritik seluler. Menurutnya, ia mulai mempelajari sel dendritik pada 2015. Pada kala itu, Terawan Agus masih menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Angkatan Darat Subroto di Gatot. Namun, dia mengatakan bahwa penelitian dendritik semacam ini ditujukan untuk kanker pada saat itu.

Terawan menuturkan, selama ini pihaknya telah mempublikasikan berbagai jurnal ilmiah internasional tentang penelitian tersebut. Hanya saja banyak jurnal yang menangani kanker berdasarkan sel dendritik, bukan Covid-19. Terawan berharap Kementerian Kesehatan mendukung pengembangan vaksin Nusantara. Ia pun meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengevaluasi hasil uji klinis pertama vaksin tersebut. Menurutnya, dalam pandemi ini ia dan tim peneliti Undip kemudian mengembangkan sel dendritik sebagai vaksin Covid-19.

  1. Kedatangan Vaksin AstraZeneca Secara Bertahap di Negara Indonesia

Senin lalu, tepatnya pada tanggal 8 Maret 2021, sebanyak 1,1 juta vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia. Jutaan dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi Inggris ini akan muncul dalam bentuk jadi. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya menyatakan bahwa 4,6 juta dosis vaksin AstraZeneca akan tiba di Indonesia pada Maret tahun ini. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, vaksin AstraZeneca akan tiba secara bertahap.

BACA JUGA : Pemda DIY Putuskan Tetap Buka Pariwisata Di Tengah PTKM

Indonesia sebelumnya memiliki 38 juta vaksin Covid-19. Bentuk produk jadi yang diolah PT Bio Farma (Persero) berjumlah 3 juta, dan bentuk bahan bakunya 35 juta. Saat ini, dengan hadirnya vaksin AstraZeneca, Indonesia memiliki total 39,1 juta vaksin Covid-19. Pemerintah berharap dengan hadirnya vaksin AstraZeneca dapat mempercepat target vaksinasi bagi 60-70% penduduk atau sebanyak 181,5 juta penduduk Indonesia.

Itu dia beberapa berita yang terkait dengan vaksinasi di Indonesia. Indonesia tentu berusaha sebaik mungkin agar bisa pulih seperti sedia kala. Meski demikian, tentu cukup sulit mewujudkannya bila tidak didukung oleh seluruh warga negara. Karena itulah, kita sebagai warga negara tentu perlu mewujudkan terjadinya vaksinasi covid-19 untuk menangani pandemi global yang sudah 1 tahun melanda negara kita.