Seperti yang diketahui bersama bahwa saat ini dunia sedang dilanda wabah pandemi virus corona penyebab Covid-19. Selain banyak merenggut jiwa, pandemi ini juga berdampak pada aktivitas manusia sehari-hari.
Banyak kegiatan masyarakat yang dihentikan sementara akibat pandemi ini, seperti sekolah, bekerja, tempat hiburan dan lain sebagainya.
Walaupun demikian, ada beberapa aktivitas atau acara yang tetap diselenggarakan di tengah pandemi ini salah satunya adalah Pilkada. Ada beberapa wilayah di Indonesia yang melakukan Pilkada, salah satunya di Jogja. Berikut kumpulan berita Jogja terbaru terkait Pilkada :
-
Temui Sunaryanta, BWH Sampaikan Selamat atas Hasil Pilkada Gunungkidul
Setelah pengumuman hasil rekapitulasi suara Pilkada Gunungkidul, rivalitas politik antar pesertanya berangsur menurun. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sejumlah pertemuan yang dilakukan oleh antar peserta.
Salah satunya adalah Bambang Wisnu Handoyo (BWH), yang merupakan kandidat nomor urut 03. Baru-baru ini ia berkunjung ke kediaman Sunaryanta di Pedukuhan Kwarasan Wetan, Kelurahan Kedungkeris, Nglipar.
Ia datang bersama Benyamin Sudarmadi, pasangannya dalam Pilkada. Bukan hanya itu, Endah Subekti, Ketua DPC PDIP Gunungkidul yang mengusung keduanya pun hadir dalam pertemuan tersebut.
Pada pertemuan tersebut, BWH menyampaikan ucapan selamat pada pasangan calon (paslon) nomor 04, Sunaryanta-Heri Susanto.
-
Sunaryanta – Heri Susanto Menang Di Pilkada Gunungkidul
Pasca rekapitulasi pada Selasa (16/12/2020), Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan calon (paslon) Sunaryanta – Heri Susanto memperoleh suara terbanyak di Pilkada Gunungkidul.
Ketua DPD Partai Golkar Heri Nugroho, yang mengusung paslon tersebut menyatakan menerima hasil rekapitulasi yang ditetapkan oleh KPU Gunungkidul.
“Sebab hasil rekapitulasi resmi tidak jauh berbeda dengan penghitungan yang dilakukan tim internal kami. kata Heri.
Berdasarkan data rekapitulasi KPU Gunungkidul, pasangan Sunaryanta – Heri Susanto unggul dengan perolehan 155.878 suara atau 33,14% dari total suara yang sah.
-
Rekapitulasi Suara Selesai, KPU Kota Magelang Tunggu Penyampaian Sengketa
Rekapitulasi dan penetapan hasil perhitungan suara tingkat kota Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Tahun 2020 telah selesai. Selanjutnya KPU Kota Magelang akan menunggu penyampaian sengketa dari paslon terkait hasil Pilkada 2020 Kota Magelang.
Bambang Sarwodiono, selaku Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Magelang, mengatakan bahwa KPU Kota Magelang akan menunggu apabila anda penyampaian sengketa dari paslon. Maksimal tiga hari setelah rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara untuk menyampaikan sengketa paslon. Nantinya sengketa akan diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami menunggu apakah ada penyampaian sengketa paslon maksimal 3 hari dari rapat pleno ini. Setelah tiga hari, kalau tidak ada penyampaian menunggu dari MK di buku register perkara konstitusi (BRPK) kalau ada menunggu MK. Kalau tidak, 5 hari berikutnya penetapan terpilih bentuknya dengan SK,” kata Bambang.
-
Di Tengah Pandemi, Partisipasi Masyarakat Di Pilkada Kota Magelang Mencapai 77,85%
Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Tahun 2020 mencapai 77,85%. Memang angka ini belum mencapai target KPU Kota Magelang sebesar 80%, tapi sudah melampaui target nasional sebesar 77,50%.
“Tingkat partisipasi sebesar 77,85%. Target nasional terlampaui yakni 77,50%. Namun target kita belum, 80%.” kata Basmar, Selasa (15/12/2020).
Adanya beberapa kendala yang membuat target KPU Kota Magelang ini tidak terpenuhi. Seperti sebagian pemilih yang berada di luar kota tidak menggunakan hak pilihnya dikarenakan banyak persyaratan untuk bepergian saat masa pandemi. Bukan hanya itu, ada juga pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya disebabkan sakit. Ada juga yang sedang menjalani masa isolasi di rumah dan merasa enggan untuk menggunakan hak pilihnya.