Covid-19 yang melanda dunia saat ini telah berdampak cukup besar bagi kehidupan manusia. Dengan adanya pademi Virus Corona ini banyak aktvitas manusia yang terganggu, seperti kehilangan pekerjaan, tidak bisa menghabiskan waktu di luar rumah dengan bebas, hingga kesulitan untuk berkumpul kembali dengan keluarga.
Semua wilayah di Indoensia terkena imbas dari virus corona ini, termasuk Bali. Lalu apa saja yang terjadi di Bali pada masa pandemi ini? Berikut berita Bali hari ini terkait Covid-19 :
-
Imigrasi Bali Makin Gencar Awasi Orang Asing, 5 WNA Sudah Dideportasi
Di awal tahun 2021, Kantor Hukum Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Bali telah mendeportasi sebanyak 5 orang Warga Negara Asing (WNA). Hal ini dikarenakan, dua diantaranya telah melakukan pelanggaran protokol kesehatan. Hal ini telah disampaikan oleh Jamaruli Manihuruk, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, saat merilis kasus pendeportasian WNA asal Rusia, Sergey Konsenko.
Pada Senin (25/1/2021) pihak imigrasi melakukan operasi pengawasan orang asing untuk mengantisipasi penyalahgunaan izin tinggal. Tercatat hingga saat ini ada sejumlah WNA yang masih tinggal di Bali selama masa pandemik sebanyak 30 ribu.
-
BNNP : Pemakai Ganja di Bali Meningkat Sejak Pandemik
Putu Agus Arjaya, Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, mengungkapkan bahwa ternd penggunaan narkoba di kalangan generasi muda di Provinsi Bali meningkat sejak pandemik Covid-19. Hal ini ia ungkapkan saat merilis kasus pengungkapan ganja yang dilakukan oleh jaringan Medan-Bali dan Makassar-Bali, pada Selasa (26/1/2021).
“Peredaran ganja ini disenangi oleh anak-anak muda. Ini sangat meresahkan sekali, yang diminati ini ganja dan tembakau,” katanya. Selain itu, Agus juga mengatakan bahwa banyak faktor yang menyebabkan generasi muda Bali menggunakan ganja sejak pandemik. Selain karena Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi orang asing, juga karena kurangnya kontrol sosial dari tokoh-tokoh masyarakat setempat.
“Jadi welcome sekali dengan gaya baru kita. Sementara kontrol sosial kita dari tokoh masyarakat, dari pemerintah, ini perlu adanya penyadaran di sini. Barang ini membahayakan kesehatan. Kalau sampai generasi muda kena, sudah pasti nanti menjadi generasi yang tidak produktif. Sudah pasti itu,” ungkapnya.
BACA JUGA : FORTUNE INDONESIA MENJADI MEDIA TERPERCAYA
-
Kebijakan PPKM di Provinsi Bali Semakin Diperketat
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah memperpanjang PPKM dengan merubah beberapa kebijakan. Berdasarkan surat edaran Gubernur Bali yang ter update, yakni SE Nomor 02 Tahun 2021, ada perubahan jam operasional usaha sampai pukul 20.00 WITA, yang semula pukul 21.00 WITA. Ketentuan ini mulai berlaku sejak Selasa (26/1/2021) hingga Senin (8/2/2021).
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, total kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di bali hingga tanggal 26 Januari 2021 tecatat sebanyak 24.492 orang. Dari jumlah angka tersebut, sebanyak 61 orang atau sekitar 0,25% merupakan WNA dari total kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali.
Sementara total kumulatif kasus sembuh sampai dengan tanggal 26 Januari 2021, tercatat ada sekitar 26.656 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 37 orang diantaranya adalah warga asing. Kemudian total kumulatif kasus meninggal dunia hingga tanggal 26 Januari 2021, tercatat sebanyak 650 orang, yang mana empat orang diantaranya merupakan warga asing. Untuk pasien yang masih dalam perawatan Covid-19 di tanggal yang sama, total kumulatifnya sebanyak 3.186 orang, dan sebanyak 20 orang diantaranya merupakan warga asing.
Untuk dapat mengetahui berita lainnya di Bali, anda bisa langsung mengunjungi IDN Times Bali. Semoga ada guna dan manfaatnya.