Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kebersihan merupakan cerminan diri semua orang khususnya pribadi muslim. Sehingga dalam Islam, terdapat hadist kebersihan yang menekankan pentingnya kebersihan dari diri sendiri maupun lingkungan.

Allah SWT sangat mencintai mereka yang menjaga kebersihan dan kesucian. Selain, dalam hal menjaga kebersihan badan juga kebersihan pakaian, karena kebersihan merupakan sebagian dari iman.

Kumpulan Hadist Kebersihan Hingga Keutamaan di Dalamnya

Banyak sekali kumpulan hadist mengenai kebersihan yang telah diajarkan oleh nabi kepada umatnya. Dari semuanya itu mempunyai keutamaan ketika menghadap kepada Allah SWT.

Berikut inilah beberapa keutamaan dari hadist tentang kebersihan:

  1. Ibadah Ditolak Ketika Tidak Bersuci

Pernyataan ini benar apa adanya sesuai dengan (HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah) (No. 224 Syarh Shahih Muslim). 

Ibnu Umar berkata, Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Tidak diterima shalat tanpa bersuci, dan tidak diterima sedekah dari curian (harta ghanimah)”.

  1. Disukai dan Dicintai oleh Allah SWT

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Abu Amir Al Aqadi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Ilyas dari Shalih bin Abu Hasan ia berkata: Aku mendengar Said bin Al Musayyab berkata: “Sesungguhnya Allah Maha Baik, dan menyukai kepada yang baik, Maha Bersih dan menyukai kepada yang bersih, Maha Pemurah, dan menyukai kemurahan, dan Maha Mulia dan menyukai kemuliaan, karena itu bersihkanlah diri kalian, aku mengiranya dia berkata: “Halaman kalian, dan janganlah kalian menyerupai orang-orang Yahudi, “Salih bin Abu Hassan berkata: Hadist itu aku sampaikan kepada Muhajir bin Mismar, lalu dia berkata: “Amir bin Saad bin Abu Waqqas telah menceritakannya kepadaku dari Ayahnya dari Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan hadist yang semisal, namun dalam hadist tersebut beliau bersabda: “Bersihkanlah halaman kalian.” Abu Isa berkata: Hadist in gharib, dan Khalid bin Ilyas telah dilemahkan, dan dia juga dinamakan Ibnu Iyas (HR. Tirmidzi) (No. 2799 Maktabatu Al Maarif Riyadh) Dhoif.

  1. Mengajak Meningkatkan Keimanan

Seperti halnya pada HR. At-Thabrani yang mengatakan: “Buanglah sisa-sisa makanan di gigimu, karena perbuatan itu adalah kebersihan, dan kebersihan itu akan mengajak (menggiring) kepada iman, dan iman itu akan bersama orang yang memilikinya dalam surga.”

  1. Hadist Kebersihan Sebagai Pembuka Pintu Sholat

HR. Tirmidzi (No. 238 Maktabatu Al Maarif Riyadh) Shahih ini menjelaskan: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Pembuka Shalat adalah bersuci, permulaannya adalah takbir, penutupnya adalah salam, dan tidaklah sah shalat wajib ataupun shalat-shalat yang lainnya.”

  1. Percikan Bahwa Kebersihan Sebagian dari Iman

Dalam hadist tentang kebersihan pada HR. Muslim, dari Abi Malik Al-Asy’ari, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Kesucian itu sebagian dari iman, Alhamdulillah memberatkan timbangan, Subhanallah walhamdulillah memenuhi ruang antara langit dan bumi, salah itu cahaya, sedekah itu bukti nyata, sabar itu pelita, Al-Qur’an itu hujjah (yang membela atau menghujat). Setiap manusia bekerja sampai ada yang menjual dirinya, hingga ia jadi merdeka atau jadi celaka.”

  1. Mendapatkan Banyak Pahala

Imam Ahmad mengatakan, bahwa telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Adam, telah menceritakan kepada kami Ibnul Mubarak, dari Al-Auzai, dari Hassan ibnu Atiyyah dari Abul Asyas As-Sanani, dari Aus ibnu Aus As-Saqafi yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW, bersabda: “ Barang siapa yang mencuci dan mandi pada hari Jumat dan berpagi hari, dan berangkat dengan segera serta jalan kaki tidak berkendaraan, dan mendekati imam, dan mendengarkan serta tidak melakukan hal yang laga (melenyapkan pahala Jumat), maka baginya untuk tiap langkahnya pahala satu tahun puasa dan qiyam salatnya.”

Demikianlah hadist kebersihan yang memberikan banyak keutamaan jika melakukannya. Bahwasannya kebersihan mendatangkan banyak pahala dan amal kebaikan.